Rabu, 10 September 2008

MIRIS



Menyesakkan dada memang melihat tayangan di sebuah stasiun TV, cara orang2 mencari keuntungan dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan sebuanyak2-nya. Sapi glonggongan, ayam suntik (disuntik udara supaya kliatan montok), bahkan kemarin di Bantul ditemukan hati sapi penuh cacing dijual di pasar hiiii. Bikin terasi pake pewarna pakaian, mengeringkan ikan dengan pemutih pakaian, makanan anak2 juga dengan pewarna pakaian, bikin tahu, mie, dan bakso dengan pengawet mayat. Ampun Tuhan. Adalagi yang karena minyak goreng mahal, maka penjual gorengan mulai menggoreng makanannya dengan menyertakan plastik supaya irit minyak. Apa yang bisa kita perbuat.. tak ada lagi rasa aman, bahkan merek2 terkenalpun tetap tidak bisa menjamin aman. (kasus susu yang mengandung bakteri, makanan dengan sakarin) Punya ide pingin menghimpun ibu2 rumah tangga, bapak2 dan orang-orang yang perduli untuk secara pribadi datang ke laboratorium untuk memeriksakan makanan yang mereka konsumsi sehari2 dan hasilnya diumumkan sehingga kita secara mandiri tanpa tergantung dari pemerintah atau instansi laen atau apapun itu namanya, untuk melindungi diri sendiri dari hal2 yang membahayakan jiwa kita, keluarga dan orang2 di sekitar kita. Ada yang bisa bantu? Ini ada beberapa informasi sederhana, yang gak rugi kalau kita tahu tentang yang berbahaya di sekitar kita :
1. BOTOL BEKAS AIR MINERAL
Kebiasaan yang tidak baik memakai ulang botol plastik itu sebagai tempat minum. Bahan botol plastik disebut polyethylene terephthalate (PET) mengandung zat karsinogen (DEHA). Botol ini aman bila dipakai tidak lebih dari seminggu. Apabila dicuci berulang ulang akan merusak bahan plastik dan zat karsinogen bisa tercampur ke air yang kita minum. Lebih baik membeli plastik yang memang bisa kita pake berulang2.
http://pohonbambu.wordpress.com/2008/09/02/hatihati-dengan-kemasan-botol-plastik/

2. UNTUK PARA PENGGEMAR SATE (YANG DIBAKAR)
Saat makan sate, ikut pula karbon hasil pembakaran dari arang yang bisa mengakibatkan kanker. Katanya sih makan timun setelah mengkonsumsi sate karena buah ini mengandung zat anti karsinogen dari pembakaran arang itu.

3. KEMASAN MAKANAN yang berbahaya :
a. Kertas bekas koran dan majalah mengandung timbal (Pb) yang bila masuk tubuh bisa merusak ginjal, hati dll. Baiknya pake piring beling ajah.
b. Styrofoam : mengandung residu yang dapat merusak reproduksi manusia akibat kandungan karsinogennya.







Selasa, 12 Agustus 2008

YOU ARE WHAT YOU EAT


ini tak sadur dari milisnya anak2 stela duce 1 yogyakarta, kayaknya bisa bikin kita2 nyadar kl baca ini..
you are what you eat
Ungkapan ini mungkin sudah sangat biasa di dengar oleh
kawan2 milis. Atau bagi kawan2 yang pernah makan di Bali Budha Ubud Bali, mungkin pernah membaca kalimat ini. Satu dari
kalimat-kalimat yang ditulis di dinding café dan health food store ini,
menyadarkan semua orang yang menikmati santapan di sana betapa pentingnya kesadaran
dan pengetahuan terhadap makanan yang dikonsumsi. Ya, we are what we eat. Namun apakah kita semua sudah mengetahui
bahwa makanan pokok kita, yakni nasi (di)putih(kan) whole grain rice atau brown rice untuk jenis beras putih (biasa juga disebut beras wutuh,
karena bekatulnya yang masih utuh/komplit) dan yang kita konsumsi setiap hari cukup
berbahaya? Kenapa kasus kanker, khususnya kanker usus di Indonesia
meningkat tajam mengikuti naiknya angka penderita diabetes? Ada kutipan menarik dari whfoods.com/eathealthy.php
berikut kutipannya :
Our food
ranking system qualified brown rice as an excellent source of manganese,
and a good source of the minerals selenium
and magnesium.
The complete milling and polishing that converts brown rice into white rice
destroys 67% of the vitamin B3, 80% of the vitamin B1, 90% of the vitamin B6,
half of the manganese, half of the phosphorus, 60% of the iron, and all of the
dietary fiber and essential fatty acids. By law in the United States ,
fully milled and polished white rice must be "enriched" with vitamins
B1, B3, and iron. But the form of these nutrients when added back into the
processed rice is not the same as in the original unprocessed version, and at
least 11 lost nutrients are not replaced in any form even with rice "enrichment. "

For people
worried about colon cancer risk, brown rice packs a double punch by being a
concentrated source of the fiber
needed to minimize the amount of time cancer-causing substances spend in
contact with colon cells, and being a very good source of selenium,
a trace mineral that has been shown to substantially reduce the risk of colon
cancer.

Beras Wutuh (baik beras putih yang tidak
diputihkan maupun beras merah) kaya serat, sangat efektif dan aman untuk
menjaga berat badan, mengurangi resiko diabetes dan beri-beri serta mencegah penumpukan
lemak pada pembuluh darah (terutama dalam beras merah yang kaya karotin). Lebih komplit mengenai whole grain rice, kawan-kawan bisa mencarinya
di internet.


Sadar bahwa konsumen tidak hanya berhak
mendapatkan produk yang baik namun juga berhak mendapatkan informasi yang benar,
maka kami, kelompok Subur Gemi Nastiti (SGN), yang berada di Ngawi, Jawa Timur berusaha
menyediakan produk yang aman dan sehat, juga informasi yang berkaitan dengan
produk-produk SGN. Saat ini kamipun sedang memulai kampanye anti beras (di)putih(kan) . Apabila ada kawan
yang berminat untuk mencoba beras wutuh organik atau organic whole grain rice dan
juga teh Rosela (organic hibiscus tea) produk SGN, Anda dapat membelinya di:

Restaurant Milas Jl. Prawirotaman IV Yogyakarta
Hani’s Restaurant, Bakery and
Deli Minggiran
Rumah Teman, Ngadinegaran
dan
Via-Via Café, Jl. Prawirotaman Yogyakarta
(maaf sementara
ini outlet kami masih di Yogyakarta ).

Untuk
yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai produk SGN bisa
menghubungi saya melalui alamat email ini. Bisa juga melalui 0351 672085 atau 081 328 44 1976. Selamat
memulai hidup sehat!

seperti ditulis oleh mbak godel mantan anak stece yogya.. bulan Agustus 2008


gimana nyadar kan..

Senin, 11 Agustus 2008

lotisan yuuk


Lotisan dari bahasa jawa yang artinya bikin rujak. Dalam bahasa jawa dibedakan antara rujak dan lotis, kalau rujak buahnya diiris tipis atau dicacah kalau lotis buahnya diiris tebel2. bumbunya ya hanya gula jawa garem dan cabe kan? ibuk2 kita sih suka ditambahi kencur. Lebih enak kalau diberi kacang dalam bumbunya.
biasanya dilakukan di waktu siang pas panas-panas, kumpul2 sama teman atau sodara gitu, kadang2 buahnya juga gak harus beli, petik aja apa yang ada di sekitar rumah kayak dulu di rumah ada pohon belimbing yang sll berbuah. ueeenak tenan
kalau lagi males bikin bumbu maka jadilah garam sebagai pendampingnya...
ada asem asin pedes hmm bikin ngiler orang yang lagi ngidam nih
Obrolannya pada saat lotisan ya yang ringan2 saja lah, yang bisa bikin seger dan sehat asal jangan kebanyakan..
monggo monggo lotisan

Apalah arti sebuah nama (?)

(Foto by Alex S Funk, menemukan bis dengan namaku di Australia)
Kata Bapakku, namaku berasal dari sebuah cerita yang ada di batu candi , disebut di situ ada seorang pendeta cewek bernama ACITA (huruf C-nya itu ada tambahan mirip huruf s kecil di tengah, gak ada ni di komputer karena ini bahasa sansekerta dibacanya asyita), yang konon diceritakan berhasil mengartikan mimpi Raja dengan tepat. Bapak berpikiran ah anakku tak kasih nama ini biar nurun jadi dukun (eheh kaleee).
Yang bikin agak mangkel dari dulu beliau selalu menjelaskan kemana2, kalau syita itu berarti cantik tapiii A berarti tidak, jadi asyita itu artinya tidak cantik.. hmmmmm
Begitulah orang tua.. teringat waktu kecil kalau mereka pas lagi iseng suka menggoda " kowe ki mung anak nemu seko pinggir kalen" (kamu itu anak yang ditemukan di pinggir selokan), waktu itu bener2 sediiiih kayak sungguh2 terjadi aku ini hasil temuan pinggir kalen.
Yah begitulah, mudah-mudahan walaupun tidak cantik tapi mulia hatinya eheheheheh.. ameeeeeeeeen.
Nama adalah arti. Tanpa nama mungkin kita menjadi kurang berarti (?).